Dunia yang terus berkembang, membuka akses seluas-luasnya kepada setiap individu yang kreatif dan berdaya saing tinggi untuk menguasai pasar global. SMK Kesehatan Bantul melihat jauh kedepan terkait dengan tantangan yang dihadapi lulusannya. Generasi muda di era modern, bukan lagi menjadi konsumen atas produk-produk buatan orang lain, melainkan mereka harus mampu bersaing menciptakan produk unggul yang dapat dipasarkan.

    Nur Ikawati, M.Pd., Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum memaparkan, melalui penyediaan sistem dan model pendidikan yang bermutu, diharapkan siswa SMK Kesehatan Bantul dapat bersaing. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membekali siswa dengan pendidikan kewirausahaan atau entrepreneurship. “Melalui pendidikan entrepreneurship dalam mapel PKK, diharapkan siswa di SMK Kesehatan Bantul semakin kreatif, inovatif, dan memiliki jiwa serta semangat berwirausaha”, tegasnya.

    Hal senada diungkapkan oleh Dita Hani Astuti, S.Pd., guru pengampu mapel PKK, yang mengharapkan siswa binaannya memiliki SDM unggul, berdaya saing tinggi, mampu bertahan pada segala situasi dan tantangan baik secara regional maupun global.

    Berbagai karya telah dihasilkan siswa. Salah satunya lilin aroma terapi dengan bentuk unik dan menarik. Aroma terapi dipilih karena dapat merelaksasi tubuh seseorang yang menghirup aromanya. Produk ini juga telah diuji coba sebelum dipasarkan.

    “Untuk sementara, pemasaran baru dilakukan di area SMK Kesehatan Bantul saja. Namun, tidak menutup kemungkinan, produksi besar bisa dilakukan jika permintaan semakin meningkat. Mengingat saat ini siswa telah mengiklankan produk tersebut secara online pada media sosial yang dimiliki. Hal ini juga mengajarkan kepada siswa untuk dapat memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi.”, terang Bu Dita. (by : nana)