Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, bahwa simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat, belum mengalami pengolahan apapun (kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan). Simplisia terdiri atas simplisia nabati, simplisia hewani, dan simplisia pelikan.

Simplisia nabati berupa tanaman atau eksudat tanaman, simplisia hewani berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewani dan belum berupa zat kimia. Sedangkan simplisia pelikan berupa pelikan (mineral) yang belum diolah atau yang telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia.

Secara bergantian dengan pengaturan waktu yang telah ditentukan oleh tim penguji, siswa mengamati satu per satu simplisia yang ada di hadapan mereka. Setelah itu, siswa menuliskan nama latin dari simplisia dan khasiat yang dikandungnya.

Selain mengamati simplisia dalam wadah kaca, siswa juga melakukan pengamatan mikroskopis pada simplisia menggunakan mikroskop. Dengan cermat siswa mengamati, mencatat ciri-ciri mikroskopi, menggambar hasil pengamatan, dan menentukan jenis simplisia yang telah diamati.

Ujian praktik simplisia merupakan pelaksanaan ujian dari mata pelajaran farmakognosi pada Prodi Farmasi. Pada mata pelajaran tersebut, siswa belajar berbagai jenis simplisia, bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami. Hal ini sangat menunjang sebagai bekal pengetahuan siswa dalam dunia kerja. Mengingat obat herbal juga merupakan bagian dari dunia farmasi, selain obat-obat kimia yang sering digunakan oleh masyarakat. Untuk itu, SMK Kesehatan Bantul menyiapkan lulusan yang berdaya saing dan memiliki skill andal dalam dunia kesehatan, salah satunya ,melalui Ujian Simplisia pada Prodi Farmasi. (by:nana)