MENJAGA BUDAYA ISTIMEWA
KAMIS
PAHING DI SMK KESEHATAN BANTUL
Keistimewaan di Yogyakarta tidak lepas
dari budaya yang masih berkembang dan lestari. Kamis pahing merupakan hari
istimewa di Yogyakarta karena hari tersebut merupakan hari berdirinya keraton
kasultanan Yogyakarta. Untuk mengenang dan menumbuhkan kecintaan terhadap
budaya asli daerah, maka pengenalan kepada siswa perlu dilakukan. Salah satunya
dengan penggunaan pakaian adat oleh seluruh warga sekolah tiap Kamis Pahing.
Drs. Slamet Raharja, M.Pd., menuturkan
bahwa pemakaian baju adat gagrag Ngayogyakarta
di instansi yang Ia pimpin, diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan generasi
muda terhadap budaya asli daerah. Dengan demikian, kita turut melestarikan
budaya yang ada di Yogyakarta. Budaya Istimewa harus kita jaga dan lestarikan
bersama.
Sementara itu, Suryadi, S.Sn., Wakil
Kepala Sekolah bidang kesiswaan menuturkan, bahwa seluruh warga SMK Kesehatan
Bantul antusias dalam mengikuti aturan sekolah mengenai pemakaian baju adat. Bahkan,
semangat belajar siswa pun makin meningkat berkat terciptanya suasana baru
ketika seluruh warga sekolah mengenakan pakaian adat. Kegiatan ini sudah rutin
dilaksanakan di SMK Kesehatan Bantul yang merupakan sekolah berbasis budaya.
Seperti diketahui, Kamis Pahing adalah
hari yang unik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penggunaan pakaian adat
Jawa gagrag Ngayogyakarta telah menjadi tradisi yang diikuti
seluruh siswa, guru, karyawan, dan pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta. Hal ini merujuk pada Peraturan Gubernur DIY No 75 Tahun
2016 tentang ketentuan penggunaan pakaian dinas. Pada hari tersebut, seluruh
pegawai, pelajar, diimbau untuk mengenakan pakaian kebaya bagi perempuan, dan
surjan bagi laki-laki. (by:nana)
0 Comments:
Posting Komentar