Kepala SMK Kesehatan Bantul, Drs. Slamet Raharja, M.Pd., mendukung terlaksananya kegiatan simulasi bencana. Hal tersebut dikarenakan Bantul dan DIY termasuk dalam daerah rawan bencana. Baik bencana berupa gempa bumi, tanah longsor, badai angin, gunung meletus, dan bencana lain. Namun pada Jumat pagi tersebut, simulasi bencana difokuskan pada kesiapsiagaan bencana gempa bumi, karena di DIY sering terjadi gempa dan siswa perlu mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan saat terjadi gempa bumi.

Tim Kesiswaan sekolah menjadi motor penggerak dan pemandu jalannya simulasi. Suryadi, S.Sn., wakil kepala sekolah bidang kesiswaan beserta tim menyampaikan arahan terkait teknis simulasi yang akan dilaksanakan dalam apel pagi di halaman sekolah. Setelah itu, seluruh guru mengarahkan siswa masuk kedalam kelas untuk menyimulasikan kegiatan belajar di kelas hingga berbunyinya sirine tanda terjadi gempa bumi. 

Siswa diajarkan cara penyelamatan diri dan cara mengevakuasi diri dan korban bencana. Seluruh kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi pengetahuan dan membekali siswa dalam kesiapsiagaan bencana. Semoga seluruh warga sekolah selalu dalam keadaan sehat, aman, dan terhindar dari bencana. Aamiin. (by:nana)