PEMBEKALAN MATERI KESEHATAN MENTAL DAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA PENERAPAN P-5 DI SMK KESEHATAN BANTUL
Memasuki hari kedua pelaksanaan P-5 di SMK Kesehatan Bantul, sejumlah kegiatan penguatan karakter siswa dilaksanakan guna menumbuhkan sikap yang baik dalam diri siswa dan memacu untuk berpikir kritis. Pemaparan materi kesehatan mental dan kesehatan reproduksi menjadi kegiatan yang menarik untuk disimak dan diikuti siswa hari ini.
Selasa, 13 Agustus 2024 merupakan hari kedua pelaksanaan P-5 bertema "Bangunlah Jiwa dan Raganya". Pada hari tersebut, siswa memulai kegiatan tepat pukul 07.00 WIB. Dimulai dengan pengecekan kehadiran siswa oleh wali kelas, lalu siswa mendapat pengarahan tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini. Setelah itu, siswa diarahkan menuju area parkir terpadu sekolah untuk mengikuti kegiatan pemaparan materi kesehatan reproduksi dan kesehatan mental.
Drs. Slamet Raharja, M.Pd., Kepala SMK Kesehatan Bantul memberikan sambutan dan penguatan kepada siswa peserta kegiatan P-5. Kepala sekolah menyampaikan pentingnya mengikuti kegiatan P-5. Beliau berpesan kepada siswa agar senantiasa mengikuti kegiatan dengan semaksimal mungkin. Selain itu, kepala sekolah memberi motivasi dan penguatan kepada siswa agar giat belajar, menguatkan prinsip sukses dalam hidup, selalu disiplin, dan memiliki sikap karakter yang positif.
Usai sambutan dan pengarahan kepala sekolah, dilanjutkan dengan paparan materi pertama yakni "Kesehatan Reproduksi" yang disampaikan oleh narasumber Deny Setyaningrum, S.Kep., Ns. Dalam paparan materinya, Bu Deny menyampaikan banyak hal terkait dengan kesehatan reproduksi pada remaja. Pemilihan materi kesehatan reproduksi bukanlah hal tabu dan asing bagi remaja. Bahkan memiliki urgensi tinggi untuk diketahui siswa. Sesi tanya jawab pun mewarnai kegiatan.
Sementara itu, Pak Maman narasumber yang merupakan ahli gizi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul menyampaikan materi kesehatan mental. Beliau dengan gaya nyentrik menyampaikan bahwa remaja khususnya siswa SMK Kesehatan Bantul harus memiliki mental yang sehat, pribadi yang baik, jujur, dan siap berkompetisi.
Setelah mengikuti paparan materi dari narasumber, siswa mendapat penugasan yang mengasah kemampuan berpikir kritis, yakni membuat poster terkait materi yang telah disampaikan narasumber dalam canva. Siswa dengan kreativitas dan daya berpikir kritis masing-masing mengerjakan ketugasan. Hasilnya pun luar biasa.
Di akhir kegiatan P-5 hari kedua, siswa mempresentasikan hasil pembuatan poster dipandu oleh guru fasilitator di tiap kelas. Siswa SMK Kesehatan Bantul sungguh hebat dan kreatif. (by:nana)
0 Comments:
Posting Komentar