SINAU AKSARA JAWA DIGITAL
TIDAK ADA LAGI SISWA BUTA AKSARA JAWA
SMK Kesehatan Bantul mendapat kesempatan
untuk mengikuti Pembinaan Sastra Tahun 2023 bertajuk “Sinau Aksara Jawa
Digital”. Kegiatan tersebut diadakan oleh Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan
Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Dinas Dikpora DIY.
Bertempat di Ros-In Hotel Yogyakarta,
pembinaan sastra diperuntukkan bagi guru mata pelajaran Bahasa Jawa dan siswa
yang ditunjuk mewakili sekolah. Mengikuti pembinaan tersebut, guru mata pelajaran
bahasa Jawa SMK Kesehatan Bantul, Dita Hani Astuti, S.Pd.
Pembinaan sastra bertema “Sinau Aksara
Jawa Digital” bertujuan untuk mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan terhadap
aksara jawa pada generasi milenial. Generasi penerus diajak untuk nguri-uri
kebudayaan Jawa. Aksara jawa yang dianggap kuno, kini bisa diakses dan ditulis
melalui media digital seperti laptop, komputer, maupun handphone. Hal ini tentu
lebih dekat dan memudahkan generasi modern khususnya pelajar untuk mempelajari
dan menggunakan aksara Jawa.
Dita Hani Astuti, S.Pd. menuturkan, kini belajar
aksara Jawa tidak hanya melalui naskah-naskah kuno dengan lembaran coklat pekat
yang menyebabkan disparitas atau kesenjangan kaum muda terhadap budaya asli
daerahnya. Kemajuan iptek memaksa kita untuk melek teknologi.
Semoga dengan adanya pembinaan aksara Jawa
digital tersebut dapat diterapkan di sekolah. Sehingga memudahkan siswa dalam
belajar dan nguri-uri budaya Jawa. “Semoga tidak ada lagi siswa yang buta
aksara Jawa”, tegas Dita Hani. (by:nana)
Generasi muda nguri-uri Budaya Jawa. SMK Kesehatan Bantul Jaya..
BalasHapus